Connect with us

FinTech

Aman Bertransaksi M-Banking di WiFi Publik: 10 Tips Penting

Published

on

Rifinet.com – Di era serba digital ini, mobile banking (M-Banking) telah menjadi andalan banyak orang untuk bertransaksi keuangan dengan mudah dan cepat.

Namun, kemudahan ini juga menghadirkan risiko keamanan, terutama saat mengakses M-Banking melalui WiFipublik. Jaringan WiFi publik yang tidak terlindungi dapat menjadi sasaran empuk bagi para peretas untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan Anda.

Apa saja risiko keamanan saat menggunakan WiFi publik?

Saat terhubung ke WiFi publik, Anda berisiko terkena berbagai ancaman keamanan, seperti:

  • Man-in-the-Middle (MITM) Attack: Peretas dapat menyadap komunikasi antara perangkat Anda dan server bank, mencuri data sensitif seperti kredensial login dan informasi transaksi.
  • Sniffing: Peretas dapat “mengendus” data yang dikirimkan melalui jaringan WiFi, termasuk data yang tidak terenkripsi.
  • Malware: Perangkat Anda dapat terinfeksi malware melalui jaringan WiFi yang tidak aman. Malware dapat mencuri data, memata-matai aktivitas Anda, atau bahkan mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh.
  • Phishing: Peretas dapat membuat situs web palsu yang mirip dengan situs web bank Anda untuk mencuri kredensial login Anda.

Bagaimana cara menjaga keamanan saat menggunakan internet banking?

Menjaga keamanan saat menggunakan internet banking, baik melalui aplikasi M-Banking atau website, sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik: Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
  • Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA): 2FA memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengharuskan Anda memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel Anda setiap kali Anda masuk ke akun.
  • Perbarui perangkat lunak secara berkala: Pastikan sistem operasi perangkat Anda dan aplikasi perbankan selalu diperbarui ke versi terbaru.
  • Waspadai phishing dan malware: Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran email yang mencurigakan. Jangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
  • Pantau aktivitas rekening secara berkala: Periksa riwayat transaksi Anda secara rutin dan laporkan aktivitas mencurigakan ke bank Anda.

Bagaimana cara mengakses internet banking yang aman?

Untuk mengakses internet bankingdengan aman, ikuti tips berikut:

  • Gunakan jaringan internet yang aman: Hindari menggunakan WiFi publik yang tidak terlindungi. Jika Anda harus menggunakan WiFi publik, gunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi Anda.
  • Gunakan perangkat yang aman: Pastikan perangkat Anda (smartphone, tablet, atau komputer) memiliki perangkat lunak keamanan yang terbaru.
  • Gunakan browser yang aman: Gunakan browser yang memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti perlindungan terhadap phishing dan malware.
  • Jangan menyimpan informasi login di perangkat Anda: Jangan menyimpan kata sandi atau informasi login lainnya di perangkat Anda. Jika perangkat Anda hilang atau dicuri, informasi tersebut dapat disalahgunakan.

Apakah M-Banking bisa kebobolan?

Meskipun M-Banking memiliki fitur keamanan yang canggih, tetap ada kemungkinan akun Anda bisa kebobolan jika Anda tidak berhati-hati. Peretas dapat menggunakan berbagai cara untuk mencuri informasi login Anda atau menginfeksi perangkat Anda dengan malware. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat.

10 Tips Penting untuk Aman Bertransaksi M-Banking di WiFi Publik

  1. Gunakan VPN (Virtual Private Network): VPN adalah salah satu senjata ampuh untuk melindungi data Anda saat menggunakan WiFi publik. VPN bekerja dengan mengenkripsi koneksi internet Anda, sehingga data yang Anda kirim dan terima tetap aman dari pantauan peretas. Selain itu, VPN juga dapat menyembunyikan alamat IP asli Anda, sehingga aktivitas online Anda lebih anonim dan sulit dilacak.
  2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Otentikasi dua faktor (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat penting untuk melindungi akun M-Banking Anda. Dengan 2FA, setiap kali Anda masuk ke akun, Anda akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel Anda. Ini membuat akun Anda lebih sulit dibobol, bahkan jika peretas berhasil mendapatkan kata sandi Anda.
  3. Periksa Keamanan Situs Web: Sebelum memasukkan informasi sensitif di situs web M-Banking, pastikan situs tersebut menggunakan protokol HTTPS. HTTPS ditandai dengan adanya “https://” di awal URL dan ikon gembok di bilah alamat. HTTPS menunjukkan bahwa semua data yang ditransmisikan antara browser Anda dan server situs web dienkripsi, sehingga lebih sulit bagi peretas untuk mengakses atau memodifikasi informasi tersebut.
  4. Hindari Jaringan WiFi yang Tidak Aman: Jangan sembarangan terhubung ke jaringan WiFi publik yang tidak memerlukan kata sandi atau yang terlihat mencurigakan. Pilih jaringan yang lebih terpercaya, seperti yang disediakan oleh kafe atau hotel terkemuka. Jika memungkinkan, gunakan jaringan WiFi yang memiliki enkripsi WPA2 atau WPA3, karena ini adalah jenis enkripsi yang lebih aman.
  5. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala: Pastikan sistem operasi perangkat Anda (smartphone atau tablet) dan aplikasi M-Banking selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi Anda dari ancaman terbaru.
  6. Gunakan Aplikasi M-Banking Resmi: Selalu unduh dan gunakan aplikasi M-Banking resmi dari toko aplikasi terpercaya, seperti Google Play Store atau App Store. Aplikasi resmi biasanya memiliki fitur keamanan tambahan yang tidak tersedia di versi web, seperti otentikasi biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah) dan perlindungan terhadap malware.
  7. Matikan Koneksi Otomatis ke WiFi: Nonaktifkan fitur yang memungkinkan perangkat Anda terhubung secara otomatis ke jaringan WiFi terbuka. Ini mencegah perangkat Anda terhubung ke jaringan yang tidak aman tanpa sepengetahuan Anda. Dengan mematikan koneksi otomatis, Anda dapat lebih selektif dalam memilih jaringan WiFi yang akan Anda gunakan.
  8. Waspadai Phishing dan Malware: Phishing adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, dengan menyamar sebagai pihak terpercaya. Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat Anda dan mencuri data. Untuk menghindari phishing, jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran email yang mencurigakan. Untuk menghindari malware, jangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
  9. Batasi Informasi yang Dibagikan di WiFi Publik: Saat menggunakan WiFi publik, hindari mengakses informasi sensitif, seperti akun bank, email, atau media sosial. Jika Anda harus mengakses informasi sensitif, gunakan VPN untuk melindungi data Anda. Selain itu, hindari juga memasukkan informasi pribadi di situs web yang tidak menggunakan HTTPS.
  10. Pantau Aktivitas Rekening Secara Berkala Selalu pantau aktivitas rekening Anda secara berkala melalui aplikasi M-Banking atau internet banking. Jika Anda melihat transaksi yang tidak Anda kenali, segera laporkan ke bank Anda. Dengan memantau aktivitas rekening secara rutin, Anda dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan sejak dini dan mencegah kerugian finansial.

Dengan mengikuti 10 tips penting ini, Anda dapat meminimalkan risiko keamanan saat menggunakan M-Banking di WiFi publik. Ingatlah bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, Anda dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan M-Banking tanpa khawatir akan ancaman keamanan siber.

Advertisement