CakrawalaTekno
AI Picu Badai PHK di Sektor Teknologi, 200 Ribu Pekerja Terdampak
Rifinet.com – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran terus mengguncang sektor teknologi global sepanjang tahun 2024. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih dan efisien menjadi salah satu pemicu utama badai PHK ini, dengan lebih dari 200.000 pekerja teknologi kehilangan pekerjaan mereka.
Laporan dari Trueup.io dan BestBrokers mengungkapkan bahwa lebih dari 700 pengumuman PHK telah dilakukan oleh 165 perusahaan teknologi sejak awal 2024, berdampak pada 203.946 pekerja. Amerika Serikat dan Inggris menjadi negara yang paling terdampak, dengan masing-masing 115.257 dan 3.471 pekerja teknologi kehilangan pekerjaan.
Perusahaan-perusahaan raksasa seperti Dell, Intel, dan Tesla menjadi penyumbang terbesar PHK tahun ini. Dell telah melakukan dua putaran PHK sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran dengan fokus pada AI. Intel juga melakukan PHKterkait dengan investasinya di AI, sementara Tesla mengurangi ekspansi pesat pascapandemi.
Microsoft dan Google juga melakukan PHK besar-besaran pada tahun 2023 dan 2024, meskipun tidak secara eksplisit mengaitkannya dengan AI. Namun, memo internal dari kedua perusahaan mengindikasikan bahwa AI menjadi salah satu faktor yang mendorong restrukturisasi dan efisiensi.
Badai PHK ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang masa depan pekerjaan di sektor teknologi. Meskipun AI menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, kehadirannya juga mengancam banyak pekerjaan yang ada saat ini. Pekerja teknologi perlu terus meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan perubahan yang cepat agar tetap relevan di era AI. (fine/fine)