Connect with us

Cryptocurrency

80 Jam Tidak Dapat Diakses, Indodax Berhasil Pulih dari Serangan Siber

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, Indodax, telah berhasil mengatasi serangan siber yang diduga dilakukan oleh peretas asal Korea Utara. CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa serangan ini terjadi pada tanggal 11 September 2024, menyebabkan sistem Indodax tidak dapat diakses selama 80 jam, tepatnya hingga tanggal 14 September 2024.

Selama masa pemulihan yang menegangkan ini, Indodax melakukan investigasi forensik menyeluruh dengan melibatkan ahli keamanan siber eksternal terkemuka. Berkat upaya keras dan mitigasi komprehensif, sistem Indodax berhasil dipulihkan secara bertahap, memberikan kelegaan bagi para pengguna yang sempat khawatir.

“Kami telah melakukan investigasi mendalam untuk memahami bagaimana serangan ini terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Oscar Darmawan dengan tegas. “Kami juga bekerja sama dengan pihak berwenang terkait, termasuk Bappebti, OJK, BSSN, dan Cyber Mabes Bareskrim Polri, untuk memastikan keamanan platform kami dan mengungkap dalang di balik serangan ini.”

Pasca pemulihan sistem, Indodax mengumumkan bahwa semua transaksi telah kembali normal, membawa angin segar bagi para trader yang telah menantikan untuk kembali beraktivitas. Bahkan, dalam tiga hari setelah sistem kembali aktif, volume perdagangan mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp547 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan pengguna yang tetap tinggi terhadap platform ini, bahkan setelah mengalami serangan siber.

Meskipun berhasil mengatasi serangan siber, Indodax tidak berpuas diri. Perusahaan terus memperketat sistem keamanannya, menyadari bahwa ancaman siber terus berkembang dan menjadi semakin canggih. Oscar Darmawan menegaskan bahwa keamanan adalah prioritas utama bagi Indodax, dan mereka tidak akan berkompromi dalam hal ini.

Advertisement

“Kami telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk meningkatkan keamanan platform kami, termasuk memperbarui infrastruktur teknologi kami dengan teknologi terbaru dan memperkuat protokol keamanan kami dengan standar tertinggi,” kata Oscar. “Namun, kami juga mengingatkan pengguna untuk tetap waspada dan menjaga keamanan akun mereka dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA), menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan mengganti kata sandi secara berkala. Keamanan adalah tanggung jawab bersama.”

Indodax juga memberikan jaminan kepada para pengguna bahwa cadangan aset mereka tetap aman selama serangan siber. Menurut catatan proof of reserve terbaru, total cadangan aset Indodax mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp11,5 triliun. Ini terdiri dari 4.806,34 Bitcoin, 36.915,47 Ethereum, dan aset lain senilai Rp5,9 triliun. Angka-angka ini memberikan bukti nyata bahwa Indodax memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya kepada para pengguna.

“Kami ingin meyakinkan pengguna bahwa aset mereka aman dan tidak terpengaruh oleh serangan siber ini,” tegas Oscar. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kepercayaan pengguna kami, dan kami akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa aset mereka tetap aman.”

Selama masa pemeliharaan sistem yang menegangkan, Indodax menerima beberapa pertanyaan dari pengguna mengenai kapan sistem akan kembali normal. Namun, perusahaan memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kepanikan di kalangan pengguna. Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat dari para pengguna terhadap Indodax, bahkan di tengah situasi yang sulit.

“Kami tetap stabil, baik dari segi operasional maupun likuiditas,” jelas Oscar. “Tidak ada penarikan dana besar-besaran, yang menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap kami. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mereka.”

Advertisement

Oscar Darmawan juga mengakui bahwa serangan siber adalah risiko yang umum dihadapi oleh platform perdagangan kripto di seluruh dunia. Namun, ia menekankan bahwa Indodax berhasil mengatasi serangan ini dengan cepat dan efisien, menunjukkan ketangguhan dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan.

“Kami bangga dengan kemampuan kami untuk pulih dari serangan siber ini dalam waktu yang relatif singkat,” kata Oscar. “Ini adalah bukti komitmen kami terhadap keamanan dan kepercayaan pengguna. Kami akan terus belajar dari pengalaman ini dan meningkatkan kemampuan kami untuk menghadapi ancaman siber di masa depan.”

Dengan sistem keamanan yang lebih kuat dan kepercayaan pengguna yang tetap tinggi, Indodax siap menghadapi masa depan dengan optimisme. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman trading yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.

“Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan platform kami dan memberikan layanan terbaik bagi pengguna kami,” tutup Oscar. “Kami yakin bahwa Indodax akan terus menjadi platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, dan kami akan terus berusaha untuk memenuhi harapan dan kepercayaan para pengguna kami.” (alief/syam)

Advertisement