Connect with us

RaksasaBisnis

Ternyata TikTok Bayar “Upeti” Rp322 Miliar/Bulan ke Microsoft, Buat Apa?

Published

on

Rifinet.com – Raksasa media sosial TikTok, yang berada di bawah naungan ByteDance, dikabarkan menggelontorkan dana fantastis sebesar Rp322 miliar setiap bulan kepada Microsoft. Pembayaran ini, menurut sumber internal yang berbicara kepada The Information, bertujuan untuk mendapatkan akses eksklusif ke model kecerdasan buatan (AI) mutakhir yang dikembangkan oleh OpenAI melalui layanan cloud Microsoft Azure.

Kemitraan strategis antara OpenAI dan Microsoft sejak 2019 telah memungkinkan integrasi erat antara teknologi AI OpenAI, termasuk ChatGPT yang fenomenal, dengan infrastruktur cloud Azure. Kolaborasi ini memberikan TikTok keuntungan kompetitif dengan memanfaatkan kemampuan AI untuk meningkatkan algoritma, personalisasi konten, dan berbagai fitur lainnya yang memperkaya pengalaman pengguna.

Ambisi TikTok dalam Pengembangan AI Mandiri

Laporan The Verge mengungkapkan bahwa TikTok diam-diam mengembangkan model AI sendiri yang berbasis pada teknologi OpenAI. Langkah ambisius ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada Microsoft dan OpenAI, serta menghemat biaya operasional yang signifikan.

Namun, ambisi TikTok ini menimbulkan kontroversi karena diduga melanggar kebijakan OpenAI yang melarang pembuatan model AI turunan tanpa izin. Akibatnya, OpenAI memblokir akses ByteDance ke model AI mereka pada akhir 2023.

Dampak Finansial Bagi Microsoft

Investasi besar TikTok pada layanan AI Microsoft berkontribusi signifikan terhadap pendapatan raksasa teknologi tersebut. Menurut laporan, pembayaran TikTok mencakup 25% dari total pendapatan Microsoft dari bisnis AI pada kuartal keempat tahun fiskal 2024.

Advertisement

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai kelanjutan pembayaran TikTok pasca pemblokiran oleh OpenAI, laporan ini memberikan gambaran menarik tentang peran penting TikTok dalam mendorong pertumbuhan bisnis AI Microsoft.

Dengan ambisi mengembangkan model AI mandiri dan tantangan yang dihadapi terkait pelanggaran kebijakan, masa depan TikTok di ranah AI masih menjadi misteri. Akankah TikTok berhasil menciptakan model AI yang inovatif dan mandiri, atau akankah mereka kembali menjalin kerjasama dengan Microsoft dan OpenAI?

Satu hal yang pasti, perkembangan pesat teknologi AI akan terus memainkan peran krusial dalam membentuk lanskap media sosial dan industri teknologi secara keseluruhan.