CakrawalaTekno
Starlink Ancam Guncang Industri Penyiaran, Penonton TV Beralih ke Smartphone
Rifinet.com, Jakarta – Kehadiran Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, di Indonesia diprediksi akan mengguncang industri penyiaran.
Jumlah penonton televisi melalui smartphone diperkirakan melonjak hingga 100 juta, seiring dengan potensi Starlinkmenawarkan internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau, bahkan gratis.
Hardijanto Saroso, Anggota Dewan Profesi dan Asosiasi Mastel, mengungkapkan bahwa pasar penonton “mobile” yang sehari-hari mengandalkan smartphone, sangat besar dan berpotensi menyaingi penonton televisi konvensional.
Kehadiran Starlinkdengan kecepatan internet di atas 100 Mbps dapat mempercepat peralihan ini.
“Jika tidak diantisipasi, kehadiran Starlink bisa membuat jumlah penonton ‘mobile‘ mencapai 100 juta. Ini harus menjadi perhatian serius bagi industri penyiaran,” ujar Hardijanto.
Ia juga menyoroti potensi Elon Musk untuk menawarkan layanan Starlinksecara gratis, sebuah langkah yang dapat melumpuhkan industri telekomunikasi konvensional dan mengubah lanskap penyiaran secara drastis.
Selain Starlink, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga diprediksi akan mengubah industri penyiaran. Sistem produksi konten akan semakin canggih, bahkan gambar statis pun dapat “berbicara”.
Di tengah perubahan ini, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengingatkan lembaga penyiaran untuk tidak hanya mengejar rating, tetapi juga mengutamakan kualitas konten yang mendidik dan mempersatukan bangsa.
Industri penyiaran berada di persimpangan jalan. Tantangan dari Starlink dan AIharus dihadapi dengan inovasi dan adaptasi.
Keberhasilan industri penyiaran di masa depan akan bergantung pada kemampuannya untuk bertransformasi dan memberikan konten berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan penonton di era digital.