OpenKylin, OS China Berbasis AI Terbaru Tantang Dominasi Microsoft

Rifinet.com – OpenKylin, system operasi open-sourceasal China, meluncurkan versi terbarunya yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) bernama OpenKylin for AIPC.

Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pada system operasi asing seperti Microsoft Windows, sekaligus merespons tren integrasi AI dalam systemoperasi modern.

OpenKylin for AIPC diluncurkan pada Minggu (7/7) dan menawarkan integrasi AI yang mendalam, termasuk dukungan large language model(LLM) yang berjalan langsung di perangkat.

OS ini dilengkapi sejumlah fitur AI seperti asisten digital dan text-to-image generation, sebagaimana dikonfirmasi oleh komunitas pengembang dalam postinganWeChat mereka.

Peluncuran OpenKylin for AIPC disambut baik oleh media pemerintah China, Science and Technology Daily, yang memuji system operasi ini sebagai pilihan yang aman, stabil, dan mudah dikontrol.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah China untuk mendorong penggunaan produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Versi pertama OpenKylin dirilis pada tahun 2022 sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah China yang mendorong penggunaan produk lokal untuk menggantikan Microsoft Windows dan Apple MacOS.

Sejak saat itu, OpenKylin telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang mencari systemoperasi yang aman, stabil, dan mudah digunakan.

OpenKylin for AIPC dikembangkan oleh komunitas open-sourceyang didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kylinsoft, China Electronics, dan lebih dari 10 badan pemerintah lainnya.

Kolaborasi ini memungkinkan OpenKylin for AIPC untuk menghadirkan fitur-fitur canggih yang setara dengan system operasi berbasis AI lainnya seperti Microsoft Windows 11.

Salah satu keunggulan OpenKylin for AIPC adalah kemampuannya untuk menjalankan LLM secara internal di perangkat, sehingga pengguna tidak perlu bergantung pada koneksi internet untuk memanfaatkan fitur-fitur AI.

Hal ini memberikan keuntungan dalam hal privasi dan keamanan data, serta memungkinkan pengguna untuk bekerja secara offline.

Selain itu, OpenKylin for AIPC juga menawarkan berbagai fitur AI lainnya, seperti asisten digital yang dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, serta text-to-image generationyang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dari teks.

Fitur-fitur ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas pengguna.

Dengan peluncuran OpenKylin for AIPC, China semakin menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

OpenKylin for AIPC juga menjadi bukti bahwa China mampu bersaing di pasar systemoperasi global dengan menawarkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi.

Ke depannya, OpenKylin for AIPC diharapkan dapat terus berkembang dan menghadirkan fitur-fitur baru yang semakin canggih.

Dengan dukungan dari komunitas open-source dan pemerintah China, OpenKylin for AIPC berpotensi menjadi system operasi berbasis AI terkemuka di dunia.