Connect with us

DenyutPasar

Nvidia Anjlok, Investor AI Ketar-Ketir

Published

on

Rifinet.com – Saham raksasa chip Nvidia mengalami penurunan dramatis sebesar 9,5% pada Selasa (3/9), menghapus nilai pasar perusahaan sebesar US$279 miliar atau setara Rp 4.321 triliun. Ini merupakan penurunan satu hari terbesar dalam sejarah Nvidia, memicu kekhawatiran investor terhadap masa depan kecerdasan buatan (AI).

Penurunan tajam ini terjadi setelah Nvidia mengumumkan proyeksi keuangan kuartal mendatang yang di bawah ekspektasi. Investor tampaknya mulai meragukan pertumbuhan AI yang eksplosif, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Indeks chip PHLX juga ikut terpuruk 7,75%, penurunan harian terbesar sejak 2020. “Banyaknya uang yang mengalir ke teknologi dan semikonduktor selama 12 bulan terakhir menciptakan ketidakseimbangan,” ujar Todd Sohn dari Strategas Securities.

Meski demikian, saham Nvidia masih naik hampir tiga kali lipat tahun ini berkat booming AI. Chip H100 mereka mendominasi pasar AI berperforma tinggi, menciptakan permintaan yang sangat besar.

Penurunan ini juga menyeret saham Intel yang turun hampir 9%. CEO Pat Gelsinger dijadwalkan mempresentasikan rencana perbaikan keuangan Intel kepada dewan direksi.

Advertisement

Apakah ini awal dari koreksi pasar AI atau hanya guncangan sementara? Investor akan mengamati dengan cermat perkembangan Nvidia dan sektor AI secara keseluruhan. (fine/fine)