Connect with us

CakrawalaTekno

Microsoft Larang Keras Layanan AI-nya Digunakan Sebagai Pengganti Pekerja Profesional

Published

on

Rifinet.comMicrosoft, raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington, telah mengumumkan pembaruan signifikan pada ketentuan layanan yang mengatur penggunaan layanan kecerdasan buatan (AI) mereka, termasuk Copilot yang populer.

Kebijakan baru ini menekankan larangan penggunaan AI untuk menggantikan peran para profesional, terutama mereka yang bertugas memberikan saran atau rekomendasi khusus.

Perubahan ini disorot dalam pernyataan resmi Microsoft: “Layanan AI tidak dirancang, ditujukan, atau dimanfaatkan sebagai pengganti saran profesional.” Sebagai contoh konkret, Microsoft menyoroti Health Bots, bot AI yang dirancang untuk membantu organisasi layanan kesehatan dalam membuat dan menyebarkan asisten kesehatan virtual.

Meskipun Health Bots dapat menyediakan rencana tindakan, wawasan, pengingat, dan fitur bermanfaat lainnya, Microsoft menegaskan bahwa bot ini “bukanlah perangkat medis” dan “tidak dirancang atau dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional.”

Microsoft juga secara eksplisit melepaskan tanggung jawab atas keputusan yang dibuat pengguna berdasarkan informasi yang diberikan oleh bot terkait saran medis. Perusahaan dengan tegas menyarankan pengguna untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum mengambil tindakan berdasarkan informasi dari bot kesehatan berbasis AI.

Advertisement

Selain memperjelas peran AI, Microsoft juga melarang pengguna untuk menggunakan layanan AI mereka untuk mengekstrak data tanpa izin atau menggunakan data yang dihasilkan AI untuk melatih layanan AI lainnya. “Anda tidak boleh memakai layanan AI untuk menemukan komponen dasar model, algoritma, dan sistem,” tegas Microsoft dalam ketentuan layanan yang diperbarui.

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada akhir September 2024. Langkah ini mencerminkan kesadaran Microsoft akan potensi penyalahgunaan AI dan merupakan upaya proaktif untuk memastikan bahwa teknologi AI mereka digunakan secara etis dan bertanggung jawab.

Dengan popularitas produk AI Microsoft yang terus meningkat, seperti Copilot, pembaruan kebijakan ini memberikan kerangka kerja hukum yang jelas untuk mengatur penggunaan teknologi ini, melindungi baik pengguna maupun profesional di berbagai bidang. (nova/fine)