CakrawalaTekno
Investor Data Center Global Ramai-Ramai Lirik Indonesia
Rifinet.com, Jakarta – Indonesia menjadi magnet bagi para pemain data centerglobal. Di tengah isu keamanan data yang sempat mencuat, ketertarikan investor terhadap pasar pusat data di tanah air justru semakin meningkat.
Hendra Suryakusuma, Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), mengungkapkan bahwa setidaknya tujuh perusahaan data centerasing berencana membangun fasilitas mereka di Indonesia tahun ini. Beberapa di antaranya adalah perusahaan infrastruktur raksasa seperti Damac dari Dubai dan BW Digital.
“Pasar Indonesia sangat kuat, terutama dengan jumlah pengguna internet yang mencapai lebih dari 200 juta,” ujar Hendra kepada Bisnis.com.
Damac, melalui EDGNEX Data Centres, telah mengumumkan investasi besar-besaran di Jakarta dengan membangun data centerberstandar Tier III. Sementara itu, BW Digital telah mengakuisisi lahan luas di Nongsa Digital Park, Batam, untuk membangun pusat data berkapasitas 80MW.
Insentif Pemerintah Jadi Kunci
Hendra menekankan bahwa pemerintah memiliki peran krusial dalam menarik lebih banyak investasi di sektor ini. Kemudahan perizinan, insentif pajak, dan kepastian hukum menjadi faktor penentu bagi para investor.
“Pemerintah bisa meniru langkah Malaysia yang memberikan tax refund hingga 14% bagi investor data center. Ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih menarik,” tambahnya.
Potensi Pasar yang Menjanjikan
Real Estate Asia memperkirakan nilai bisnis data centerIndonesia akan mencapai US$3,07 miliar (Rp45,9 triliun) pada tahun 2026. Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat dan kebutuhan akan infrastruktur data yang semakin meningkat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat data di kawasan Asia Tenggara.
Tantangan Keamanan Data
Meskipun minat investor tinggi, isu keamanan data tetap menjadi perhatian utama. Kasus kebocoran data pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu menjadi pengingat pentingnya memperkuat sistem keamanan siber.
Pemerintah dan pelaku industri perlu bekerja sama untuk memastikan keamanan data center yang dibangun di Indonesia memenuhi standar internasional.