CakrawalaTekno
Indonesia Siap Jadi Pusat Data Center AI Bertenaga Energi Hijau
Rifinet.com, Jakarta– Kebutuhan data center diprediksi melonjak 2,5 kali lipat dalam lima tahun ke depan seiring meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI). Indonesia, dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, siap mengambil peluang ini dan menjadi pusat data AI global.
Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa Prabowo Subianto, Dirgayuza Setiawan, menyatakan bahwa perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Apple, dan Amazon, berkomitmen menggunakan energi terbarukan pada tahun 2030. Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan ini dengan sumber daya seperti PLTA Kayan, PLTA Membramo, dan energi panas bumi yang mencapai 23,7 GW.
Meta, perusahaan induk Facebook, telah mengumumkan investasi sebesar 13 GW dalam energi panas bumi di Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi perusahaan energi terbarukan di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera.
CEO DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri, menekankan pentingnya listrik yang aman, murah, dan ramah lingkungan untuk pengembangan data center. Indonesia perlu memanfaatkan potensi besar penduduknya untuk menghasilkan data yang dibutuhkan oleh AI.
Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah dan komitmen terhadap energi hijau, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat data AI global dan mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital. (nova/fine)