CakrawalaTekno
IBM Tancap Gas di Pasar AI Generatif Indonesia, Bidik Pertumbuhan Eksponensial di 2025

Rifinet.com, Jakarta– PT IBM Indonesia tengah bersiap untuk mempercepat laju bisnis kecerdasan buatan (AI) generatif di Indonesia, dengan target pertumbuhan eksponensial pada tahun 2025. Keyakinan ini didasari oleh momentum positif yang dicapai IBM di pasar AI generatif global dan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam mengadopsi teknologi transformatif ini.
President Director PT IBM Indonesia, Roy Kosasih, menyampaikan optimismenya dalam wawancara eksklusif dengan Bisnis pada Rabu (16/10/2024). “Perkembangan teknologi generatif AI berkembang sangat pesat. Hampir semua orang berlomba-lomba menggunakan dan menerapkannya, bahkan membangun aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal,” ungkap Roy.
IBM mencatat lonjakan pengguna AI generatif yang signifikan di tahun 2024. Hal ini didorong oleh kesadaran perusahaan akan kemampuan AI generatif dalam meningkatkan efisiensi, mendorong inovasi, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Survei Bisnis Value yang diluncurkan oleh IBM menunjukkan bahwa hampir 40% perusahaan di Indonesia dan global telah memutuskan untuk menggunakan AI generatif. Sektor perbankan, asuransi, dan layanan keuangan menjadi pengadopsi terbesar, diikuti oleh sektor publik dan manufaktur.
Untuk merealisasikan target pertumbuhan yang ambisius, IBM akan terus berinovasi dengan mengembangkan portofolio produk AI generatif yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia, menyediakan solusi yang mudah diimplementasikan, dapat diandalkan, dan memberikan nilai tambah yang nyata bagi bisnis. IBM juga akan memperkuat platform AI generatifnya, IBM watsonx, dengan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengembangan model AI yang lebih canggih dan fleksibel.
IBM juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk mempercepat adopsi AI generatif di Indonesia dan membangun ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan. Kerjasama ini juga akan diperluas kepada startup dan developer lokal untuk mengembangkan solusi AI generatif yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Komitmen IBM dalam pengembangan talenta digital di Indonesia diwujudkan melalui program IBM Skill Build, menyediakan pelatihan dan sertifikasi di bidang AI dan teknologi terkait guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil di era digital. IBM juga akan bekerja sama dengan universitas dan institusi pendidikan lainnya untuk mengembangkan kurikulum AI yang relevan dengan kebutuhan industri.
IBM melihat peluang besar penerapan AI generatif di berbagai sektor di Indonesia. Di sektor layanan keuangan, AI generatif dapat membantu bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempersonalisasi layanan pelanggan, mendeteksi penipuan, dan mengelola risiko.
Sebagai contoh, AI generatif dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot yang dapat memberikan layanan pelanggan 24/7, menganalisis data transaksi untuk mendeteksi pola penipuan, dan membantu nasabah dalam merencanakan keuangan mereka.
Di sektor publik, AI generatif dapat membantu pemerintah dalam menyediakan layanan publik yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses. Contohnya, AI generatif dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pelayanan publik online yang lebih user-friendly, menganalisis data kependudukan untuk perencanaan pembangunan, dan mendeteksi potensi bencana alam.
Di sektor manufaktur, AI generatif dapat membantu perusahaan manufaktur untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, dan memprediksi perawatan mesin. Contohnya, AI generatif dapat digunakan untuk merancang produk baru, mengontrol kualitas produk secara real-time, dan memprediksi kapan mesin perlu diperbaiki.
IBM telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam memperkenalkan teknologi AI, hybrid cloud, dan keamanan siber. Kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. IBM juga aktif berpartisipasi dalam program pemerintah lainnya, seperti pembangunan Digital Training Center di seluruh Indonesia.
Roy menegaskan bahwa AI generatif bukanlah ancaman bagi tenaga kerja, melainkan alat untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan kerja baru. “Dengan AI, perusahaan dapat menjadi lebih efisien dan produktif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya. Hal ini akan membuka peluang lapangan kerja baru,” ujarnya.
IBM optimis bahwa AI generatif akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di kancah global.
Meskipun potensi AI generatif di Indonesia sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kesenjangan keterampilan, ketersediaan infrastruktur digital yang memadai, dan pengembangan kerangka etika dan regulasi yang jelas untuk memastikan bahwa AI generatif dikembangkan dan diterapkan secara bertanggung jawab. Dengan mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia dapat memastikan bahwa AI generatif memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan perekonomian. (nova/fine)
