E-Commerce
FTC Selidiki Kesepakatan Amazon dengan Startup AI Adept
Rifinet.com – Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat dikabarkan tengah melakukan penyelidikan informal terhadap kesepakatan Amazon dengan startupkecerdasan buatan (AI), Adept.
Penyelidikan ini berfokus pada kesepakatan yang diumumkan bulan lalu, di mana Amazon merekrut eksekutif kunci dan melisensikan teknologi dari Adept.
Sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan kepada CNBC bahwa FTC sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai perjanjian tersebut. Namun, perwakilan dari FTC, Adept, maupun Amazon belum memberikan komentar resmi terkait penyelidikan ini.
Langkah FTC ini merupakan bagian dari pengawasan yang semakin ketat terhadap investasi dan kemitraan perusahaan teknologi besar dengan startupAI.
FTC sebelumnya telah mengumumkan penyelidikan terhadap kesepakatan AI antara Amazon, Alphabet, dan Microsoft. Sementara itu, Departemen Kehakiman juga tengah menyelidiki Nvidia, produsen chip utama yang mendukung perkembangan AI.
Di Inggris, badan pengawas persaingan juga telah meluncurkan penyelidikan terhadap perekrutan talenta dari startupInflection AI oleh Microsoft.
Lembaga tersebut mengeluarkan laporan pada bulan April yang memperingatkan bahwa kemitraan seperti ini dapat memungkinkan perusahaan teknologi besar untuk “membentuk pasar sesuai kepentingan mereka sendiri.”
Senator Ron Wyden dari Oregon juga menyoroti kesepakatan Amazon dengan Adept sebagai contoh perusahaan teknologi yang menghindari pengawasan antitrustdengan melisensikan teknologi atau melakukan “akuisisi bakat.”
Sebagai bagian dari kesepakatan dengan Adept, Amazon merekrut salah satu pendiri dan CEO Adept, David Luan, serta beberapa anggota tim lainnya untuk bekerja pada unit kecerdasan buatan umum (AGI). Amazon juga setuju untuk melisensikan teknologi, model multimodal, dan beberapa datasetAdept.
Kesepakatan dengan Adept ini merupakan langkah terbaru Amazon dalam investasi di bidang AI. Sebelumnya, Amazon juga telah menginvestasikan miliaran dolar ke Anthropic, pesaing OpenAI, dan mengembangkan produk-produk AI generatif di berbagai lini bisnisnya, termasuk komputasi awan, ritel, dan elektronik konsumen.
Penyelidikan FTC ini menjadi perhatian penting karena dapat memberikan dampak signifikan terhadap lanskap industri AI dan regulasi terkait di masa depan.