Cryptocurrency
Bitcoin Menguat, Akumulasi Besar Picu Spekulasi Kenaikan Harga
Rifinet.com, Jakarta– Pasar kripto kembali bergairah setelah terjadi penarikan besar-besaran Bitcoin (BTC) dari berbagai bursa. Data terbaru dari platform analisis blockchain IntoTheBlock menunjukkan outflow bersih Bitcoin mencapai US$750 juta pada tanggal 15 September 2024, angka tertinggi sejak Mei 2024. Peristiwa ini memicu spekulasi bahwa harga Bitcoin berpotensi melonjak dalam waktu dekat.
Outflow besar ini mengindikasikan adanya akumulasi signifikan oleh para pemegang BTC. Akumulasi biasanya terjadi ketika pelaku pasar menarik Bitcoin mereka dari bursa untuk disimpan di dompet pribadi, menandakan mereka tidak berniat menjual aset mereka dalam waktu dekat. Hal ini mengurangi tekanan jual di pasar dan bisa dilihat sebagai sinyal bullish.
Bitcoin memang mengalami penguatan sebesar 2,58 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$58.252,91 pada saat penulisan. Namun, sejak Maret 2024, Bitcoin cenderung bergerak dalam fase konsolidasi, tidak menunjukkan pergerakan harga yang eksplosif seperti yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.
Tokoh kripto ternama, Marty Party, melalui akun X miliknya pada tanggal 15 September 2024, memberikan peringatan terkait posisi short yang dapat terkena likuidasi jika Bitcoin mencapai harga US$72.500.
Dalam Liquidation Heatmap yang dia bagikan, ada sekitar US$19,3 milyar posisi short yang berisiko dilikuidasi jika harga kripto utama itu terus naik menuju level tersebut. Level ini menjadi salah satu titik kunci yang harus diperhatikan oleh para trader, karena likuidasi besar-besaran pada posisi short dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.
Bitcoin telah mengalami fase konsolidasi sejak Maret 2024, dengan harga yang berfluktuasi di antara beberapa level kunci. Fase konsolidasi ini biasanya dilihat sebagai periode akumulasi atau distribusi sebelum harga bergerak secara signifikan ke arah tertentu.
Namun, dengan adanya akumulasi besar yang dilaporkan oleh IntoTheBlock dan potensi likuidasi short yang diungkap oleh Marty Party, ada kemungkinan besar bahwa Bitcoin dapat melanjutkan tren bullish-nya dalam waktu dekat.
Selain akumulasi dan potensi likuidasi short, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin dalam waktu dekat:
- Adopsi Institusional: Semakin banyak institusi keuangan dan perusahaan besar yang mengadopsi Bitcoin sebagai aset investasi atau alat pembayaran, semakin besar kemungkinan harga Bitcoin akan naik. Contohnya, perusahaan seperti MicroStrategy dan Tesla telah membeli Bitcoin dalam jumlah besar, dan semakin banyak perusahaan pembayaran yang mulai menerima Bitcoin.
- Regulasi: Regulasi pemerintah terhadap kripto masih menjadi faktor ketidakpastian yang besar. Regulasi yang ketat dapat menghambat pertumbuhan pasar kripto, sementara regulasi yang lebih longgar dapat mendorong adopsi yang lebih luas. Di Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) masih mempertimbangkan persetujuan ETF Bitcoin spot, yang dapat membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional untuk masuk ke pasar.
- Sentimen Pasar: Sentimen pasar secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Jika investor optimis tentang masa depan kripto, harga Bitcoin cenderung naik. Sebaliknya, jika sentimen pasar negatif, harga Bitcoin bisa turun. Saat ini, sentimen pasar cenderung positif, didorong oleh meningkatnya adopsi institusional dan harapan akan regulasi yang lebih jelas.
Selain faktor-faktor di atas, perkembangan teknologi blockchain dan peningkatan skalabilitas jaringan Bitcoin juga dapat mempengaruhi harganya. Misalnya, implementasi Lightning Network yang sukses dapat membuat transaksi Bitcoin lebih cepat dan murah, meningkatkan utilitasnya dan mendorong adopsi yang lebih luas.
Analisis Teknikal Mendukung Potensi Kenaikan
Dari sudut pandang analisis teknikal, beberapa indikator juga mendukung potensi kenaikan harga Bitcoin. Misalnya, Bitcoin baru-baru ini berhasil menembus resistance di level US$58.000, yang bisa menjadi sinyal bullish. Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan momentum bullish.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat volatil dan tidak ada jaminan bahwa harga Bitcoin akan terus naik. Investor harus selalu melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.
Akumulasi besar Bitcoin dan potensi likuidasi short memberikan sinyal positif bagi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat. Selain itu, adopsi institusional yang terus meningkat, harapan akan regulasi yang lebih jelas, dan sentimen pasar yang positif juga mendukung potensi kenaikan. Namun, investor tetap perlu memperhatikan risiko dan melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investasi dalam kripto sangat berisiko dan volatil. Investor harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi. (gege/fine)