RaksasaBisnis
Asean Antusias AI, Tapi Peta Jalan Masih Buram
Rifinet.com – Perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara (Asean) menunjukkan antusiasme tinggi terhadap potensi kecerdasan buatan (AI), namun studi terbaru dari Ecosystm dan IBM, bertajuk “AI Readiness Barometer: ASEAN’s AI Landscape”, mengungkapkan bahwa mayoritas belum memiliki peta jalan yang jelas untuk implementasinya.
Meskipun 85% organisasi di Asean mengakui bahwa AI dapat membantu mencapai tujuan strategis, hanya 17% yang memiliki strategi AI yang matang. Ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara optimisme dan realitas di lapangan.
Studi ini juga menyoroti perbedaan antara persepsi perusahaan tentang kesiapan AI mereka dengan penilaian objektif. Banyak yang merasa berada di tahap lanjut, padahal kenyataannya masih di tahap awal.
Catherine Lian, General Manager IBM Asean, menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat, strategi data yang solid, bakat yang tepat, dan kerangka tata kelola yang matang untuk implementasi AI yang sukses.
Ullrich Loeffler, CEO Ecosystm, menambahkan bahwa AI bukanlah solusi instan. Setiap implementasi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Loeffler juga menyarankan pentingnya mencari mitra teknologi yang tepat dan melakukan komunikasi terbuka untuk memastikan keselarasan antara adopsi AI dengan proses dan budaya perusahaan.
Studi ini menjadi pengingat bahwa meskipun potensi AI sangat besar, perjalanan menuju implementasi yang sukses membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. (gege/fine)