PerisaiDigital
Apple Gelontorkan Rp15 Miliar, Tantang Hacker Temukan Celah Keamanan AI Miliknya
Rifinet.com, Jakarta – Apple kembali menunjukkan komitmennya terhadap keamanan dan privasi pengguna di ranah kecerdasan buatan (AI) dengan mengumumkan program bug bounty berhadiah fantastis. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California ini menawarkan hadiah hingga Rp15 miliar bagi para hacker dan peneliti keamanan yang mampu mengidentifikasi kerentanan dalam sistem cloudterbarunya, Private Cloud Compute (PCC), yang menjadi fondasi di balik Apple Intelligence, layanan AI generatif yang dirancang untuk memberikan pengalaman personal dan aman bagi pengguna perangkat Apple.
Berbeda dengan layanan cloud konvensional, PCC menjamin data pribadi pengguna yang diproses di cloudterisolasi dan tidak dapat diakses oleh siapapun, termasuk Apple sendiri. Inovasi ini menjadi kunci dalam menjaga privasi pengguna di era AI generatif yang semakin masif.
Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple, menegaskan keseriusan Apple dalam menjaga keamanan dan privasi pengguna, terutama dalam pengembangan teknologi AI. “Program bug bountyini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk berkolaborasi dengan komunitas keamanan siber global dalam menguji ketahanan PCC dan menjadikannya platform AI teraman di dunia,” ungkapnya.
Program ini menawarkan hadiah mulai dari US$50.000 hingga US$1.000.000 (sekitar Rp780 juta hingga Rp15 miliar) bagi mereka yang berhasil menemukan celah keamanan di PCC. Besaran hadiah disesuaikan dengan tingkat keparahan dan dampak dari kerentanan yang dilaporkan.
Tak hanya imbalan finansial, Apple juga menyediakan panduan keamanan yang merinci arsitektur PCC, lingkungan penelitian virtual untuk menganalisis keamanan PCC di lingkungan Mac yang terkontrol, dan akses ke kode sumber beberapa komponen utama PCC di GitHub bagi para peneliti keamanan yang ingin berpartisipasi.
PCC merupakan arsitektur cloud yang dirancang khusus dengan mengisolasi setiap permintaan AI dalam lingkungan sandbox untuk mencegah akses tidak sah. Semua komunikasi antara perangkat pengguna dan PCC dienkripsi secara end-to-enduntuk menjamin kerahasiaan data. PCC ditenagai oleh chip Apple Silicon terbaru dan menjalankan sistem operasi yang dikeraskan untuk meminimalkan risiko kerentanan dan serangan siber. Dengan PCC, Apple ingin memberikan pengalaman AI yang canggih, personal, dan aman bagi pengguna.
Apple Intelligence merupakan wujud visi Apple tentang masa depan AI yang terintegrasi erat dengan kehidupan sehari-hari. Layanan ini menawarkan beragam fitur canggih, seperti alat penulisan AI yang membantu menyusun, mengedit, dan meringkas teks, fitur smart replydan ringkasan email otomatis, serta personalisasi konten untuk membuat emoji (Genmoji) dan gambar kustom berbasis AI.
Apple Intelligence dirancang untuk berjalan secara lokal di perangkat Apple semaksimal mungkin, memanfaatkan kekuatan chip Apple Silicon. Namun, untuk tugas yang lebih kompleks, PCC akan digunakan untuk memberikan kemampuan pemrosesan yang dibutuhkan tanpa mengorbankan privasi.
Reputasi Apple sebagai perusahaan yang mengutamakan privasi pengguna menjadi taruhan dalam pengembangan teknologi AI. PCC merupakan langkah konkret Apple untuk memastikan bahwa inovasi di bidang AI tidak mengorbankan prinsip-prinsip privasi yang telah lama dipegang teguh. Program bug bountyini merupakan bentuk transparansi dan komitmen Apple untuk bekerja sama dengan komunitas keamanan siber global dalam menciptakan platform AI yang aman dan terpercaya.
Dengan mengundang para peneliti keamanan untuk menguji ketahanan PCC, Apple menunjukkan keseriusannya dalam menjaga citra dan kepercayaan pengguna di era AI yang semakin berkembang.
Apple berharap program ini dapat membantu mereka mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan keamanan di PCC sejak dini, sebelum layanan ini diluncurkan secara luas ke publik, sehingga Apple Intelligence dapat memberikan pengalaman AI yang inovatif, personal, dan aman bagi semua pengguna perangkat Apple. (nova/fine)