RaksasaBisnis
AI Revolusi Pemasaran, Google Dorong Bisnis Indonesia Beradaptasi
Rifinet.com, Jakarta – Google dan para pemimpin industri menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan merombak lanskap pemasaran secara signifikan. Bisnis di Indonesia didorong untuk segera mengadopsi AI guna mempertahankan daya saing di era digitalyang semakin kompleks.
Muriel Makarim, Country Marketing ManagerGoogle Indonesia, menekankan bahwa AI bukan sekadar kemajuan teknologi, melainkan sebuah transformasi fundamental dalam strategi pemasaran.
Laporan “Chief Economist Outlook 2024” dari World Economic Forum2023 menyoroti peran AI generatif sebagai evolusi teknologi yang berdampak besar, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi pelaku bisnis dan pembuat kebijakan.
Studi Kearney dan EBDI memprediksi AI dapat menyumbang hingga US$366 miliar pada pertumbuhan PDB Indonesia dalam satu dekade mendatang. Muriel menyoroti pertumbuhan pesat kapabilitas AI yang membuka peluang lebih besar bagi bisnis untuk meraih hasil nyata.
Aqua, sebagai contoh sukses, memanfaatkan AI dalam kampanye Ramadan mereka. Intan Andini, Media and Digital Lead Danone AQUA, menjelaskan bagaimana AI meningkatkan efisiensi dan dampak kampanye, menciptakan pengalaman personal bagi konsumen, dan menghasilkan aset kreatif yang beragam.
Google juga memperkenalkan fitur-fitur baru pada Google Ads yang didukung AI. Gaurav Kapoor, Managing Director Product Specialist TeamGoogle, menjelaskan bagaimana AI dapat membantu pemasar menghasilkan aset teks dan gambar dengan mudah, serta membuat deskripsi singkat tentang bisnis dan menyarankan judul, kata kunci, dan gambar yang relevan.
Dengan potensi AI yang begitu besar, bisnis di Indonesia perlu segera beradaptasi dan memanfaatkan teknologi ini untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berkembang.