Connect with us

ZonaBebas

Startup Insurtech Rey Raih Investasi Rp53 Miliar, Asuransi Kesehatan dengan Teknologi AI

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Startup insurtech Rey mengumumkan keberhasilannya meraih pendanaan segar sebesar US$3,5 juta atau setara Rp53 miliar. Investasi ini datang dari gabungan investor baru dan lama, menandakan kepercayaan yang kuat terhadap visi Rey untuk merevolusi industri asuransi kesehatan di Indonesia melalui teknologi.

CyberAgent Capital, Arthazen Capital, dan PT Gametraco Tunggal adalah investor baru yang bergabung dalam putaran pendanaan ini, bergabung dengan barisan pendukung Rey yang sudah ada sebelumnya, seperti Trans Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan Reycom Document Solusi (RDS). Dukungan berkelanjutan dari investor lama dan masuknya investor baru ini menjadi bukti nyata akan potensi pertumbuhan dan dampak positif yang dihadirkan Rey dalam industri asuransi kesehatan.

CEO dan Co-founder Rey, Evan Tanotogono, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa suntikan dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), khususnya generative AIdan rekam medis elektronik (RME).

Teknologi ini diyakini akan menjadi kunci dalam menciptakan efisiensi, akurasi, dan personalisasi dalam proses klaim dan underwritingkesehatan, dua aspek krusial dalam industri asuransi. Evan menekankan, “Kami melihat potensi besar AI dalam mentransformasi industri asuransi kesehatan. Dengan AI, kami dapat menganalisis data kesehatan secara lebih mendalam, memprediksi risiko dengan lebih akurat, mendeteksi potensi fraud, dan memberikan layanan yang lebih personal kepada nasabah.”

Rey telah menunjukkan komitmennya dalam inovasi AI dengan memperkenalkan sistem pakar berbasis generative AI dalam Indonesia Underwriting Summit 2024. Teknologi ini mendapat respons positif dari para pelaku industri dan telah diadopsi oleh beberapa perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Rey berada di garis depan dalam adopsi teknologi mutakhir dan menjadi pionir dalam mengintegrasikan AI ke dalam layanan asuransi kesehatan.

Advertisement

Rey bertekad untuk mengubah paradigma asuransi kesehatan konvensional yang seringkali dianggap rumit, tidak transparan, dan kurang responsif terhadap kebutuhan nasabah. Melalui teknologi, Rey ingin menciptakan pengalaman asuransi yang lebih sederhana, transparan, dan berpusat pada kebutuhan individu.

Salah satu inovasi kunci yang ditawarkan Rey adalah model administrasi pihak ketiga (TPA) yang lebih modern dan proaktif. TPA konvensional cenderung bersifat administratif dan hanya aktif saat terjadi klaim. Rey, sebaliknya, menawarkan pendekatan active health managementyang melibatkan pemantauan kesehatan secara berkelanjutan, pencegahan penyakit, dan pengelolaan kondisi kesehatan kronis. Dengan pendekatan ini, Rey tidak hanya membantu nasabah saat mereka sakit, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kesehatan mereka.

Rey tidak hanya fokus pada asuransi, tetapi juga membangun ekosistem kesehatan yang terintegrasi. Melalui platformnya, Rey menyediakan berbagai layanan kesehatan, mulai dari telekonsultasi dengan dokter, pemesanan obat, hingga pengaturan rawat jalan di rumah sakit. Ekosistem ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur kebugaran yang mendorong pengguna untuk menjalani gaya hidup sehat.

Dengan demikian, Rey tidak hanya melindungi nasabah saat sakit, tetapi juga membantu mereka menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Pendekatan holistik ini sejalan dengan tren global dalam industri kesehatan yang semakin berfokus pada pencegahan dan pengelolaan kesehatan secara menyeluruh.

Industri asuransi kesehatan di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, termasuk peningkatan klaim, biaya kesehatan yang terus naik, dan rendahnya penetrasi asuransi. Rey hadir dengan solusi inovatif untuk mengatasi masalah-masalah ini. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Rey dapat mengidentifikasi risiko kesehatan secara lebih dini, memberikan rekomendasi kesehatan yang personal, dan mengelola klaim secara lebih efisien.

Advertisement

Hal ini berpotensi menurunkan rasio klaim, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuat asuransi kesehatan lebih terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, Rey juga berupaya meningkatkan penetrasi asuransi kesehatan dengan menyediakan platform yang mudah digunakan dan menawarkan produk asuransi yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.

Rey mengklaim bahwa rasio klaim produk asuransi yang terintegrasi dengan platform mereka jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri. Data internal Rey menunjukkan rasio klaim sekitar 50%, sementara rasio klaim asuransi kesehatan konvensional mencapai 105,7% pada semester I/2024 berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Angka ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik dan pemanfaatan teknologi yang dilakukan Rey berhasil menekan biaya klaim dan meningkatkan keberlanjutan bisnis asuransi kesehatan. Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi yang dihadirkan Rey tidak hanya memberikan manfaat bagi nasabah, tetapi juga bagi perusahaan asuransi.

Dengan pendanaan baru dan fokus pada inovasi berbasis AI, Rey siap memimpin transformasi industri asuransi kesehatan di Indonesia. Pendekatan holistik, pemanfaatan teknologi canggih, dan komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah menjadi modal kuat bagi Rey untuk meraih kesuksesan.

Pertumbuhan Rey juga akan memberikan dampak positif bagi industri asuransi kesehatan secara keseluruhan. Dengan adanya inovasi dan persaingan yang sehat, masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan berkualitas dan perlindungan finansial yang memadai.

Advertisement

Rey adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi katalisator perubahan positif di industri asuransi kesehatan. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, Rey berpotensi menjadi pemain utama dalam membentuk masa depan asuransi kesehatan di Indonesia, menjadikan layanan kesehatan lebih mudah diakses, terjangkau, dan efektif bagi seluruh masyarakat. (alief/syam)