ZonaBebas
Startup ini Dulu Nilainya 344 T, Kini Hancur, Gaji Pegawainya Tak Dibayar
Rifinet.com – Startuppendidikan raksasa India, Byju, yang pernah menyandang valuasi fantastis Rp 344 triliun, kini terjerembab dalam krisis keuangan parah. Pegawainya resah karena gaji tak dibayar berbulan-bulan, sementara investor besar seperti Prosus terpaksa menghapus nilai investasi mereka menjadi nol.
Laporan Reuters mengungkapkan bahwa pengajar di platform Byju telah lama tidak menerima upah. “Banyak yang berhenti mengajar karena merasa ‘kerja sukarela’,” ujar Sukirti Mishra, salah satu pengajar.
Sekitar 27.000 karyawan Byju berencana melakukan aksi protes atau gugatan hukum. Sementara 280 pegawai lainnya melaporkan perusahaan karena pajak yang dipotong dari gaji tidak disetorkan ke pemerintah.
Pendiri Byju, Byju Raveendran, berusaha menenangkan karyawan dengan janji pembayaran gaji setelah ia kembali mengendalikan perusahaan. Namun, saat ini Byju berada di bawah pengawasan petugas yang ditunjuk pengadilan karena proses likuidasi.
Masalah keuangan Byju semakin diperparah dengan penundaan laporan keuangan dan pendapatan yang jauh di bawah proyeksi. Investor besar Prosus, yang memiliki 9,6% saham Byju, menyatakan nilai investasinya kini nol. HSBC juga menilai harga saham Byju nyaris tak berharga.
Krisis ini menjadi pukulan telak bagi Byju yang pernah menjadi salah satu startup paling menjanjikan di India. Kini, perusahaan harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian pembayaran gaji karyawan dan kerugian besar investor. (gege/fine)