PerisaiDigital
Elon Musk Kritik WhatsApp, Sebut Aplikasi Mata-mata Meta
Rifinet.com – Elon Musk, pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter), kembali menyerang WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Meta. Musk menyebut WhatsApp sebagai “spyware” karena diduga mengumpulkan data pribadi pengguna untuk kepentingan iklan bertarget.
Kritik Musk bermula dari pertanyaan seorang pengguna X tentang iklan tas yang muncul setelah percakapan mengenai produk serupa di WhatsApp. Musk merespons dengan tegas, “Karena itu adalah spyware.”
Ini bukan pertama kalinya Musk mengkritik WhatsApp. Pada Mei 2024, ia menuduh WhatsApp mengambil dan menganalisis data pribadi pengguna setiap malam untuk keperluan iklan. Kepala WhatsApp, Will Cathcart, membantah tudingan tersebut, menegaskan komitmen WhatsApp terhadap privasi dan keamanan data pengguna.
Namun, peneliti keamanan Tommy Mysk mendukung klaim Musk. Mysk menjelaskan bahwa selain pesan, WhatsApp juga mengumpulkan metadata seperti lokasi, kontak, dan pola penggunaan yang digunakan untuk iklan bertargetdi seluruh layanan Meta.
Perdebatan ini kembali memicu kekhawatiran tentang privasi data pengguna di platform media sosial. Musk sebelumnya juga mengkritik dominasi Mark Zuckerberg di media sosial melalui kepemilikan Meta atas Facebook, Instagram, dan WhatsApp.